Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Pameran
Bersama Agung Podomoro di Central Park Mall di kawasan Podomoro City untuk
menyaksikan video 3 Dimensi dan maket properti mega proyek Agung Podomoro Group
(APG) yakni Kota Podomoro Tenjo.
Video dan maket tersebut menggambarkan rencana APG dalam membangun kota mandiri dan satelit baru yang akan dilengkapi dengan fasilitas berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
"Kementerian Perhubungan mendukung pengembangan kawasan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan transportasi massal. Langkah konkret dari Agung Podomoro Group dalam membangun fasilitas TOD di Kawasan Kota Podomoro Tenjo patut diapresiasi. Ini artinya pihak swasta juga memiliki peranan penting dalam memberikan solusi konsep transportasi terpadu yang manfaatnya dapat dinikmati masyarakat luas," jelas Budi Karya di Central Park Mall, Jakarta, Kamis (20/8/2020)
TOD merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan sisem transit transportasi dengan area residential dan komersil dalam satu area yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik. Area ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik sehingga mempermudah akses ke tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih baik.
Baca Juga : Ulasan Kota Podomoro Tenjo di propertibaru.id sebuah Maha Karya Terbaru APL 2020
Budi Karya menegaskan konsep TOD telah menjadi arahan
Presiden Joko Widodo sejak tahun 2018. Untuk itu ke depan diharapkan fasilitas
TOD dapat direalisasikan dalam skala nasional, sehingga tidak hanya terpusat di
Jakarta, namun meluas hingga ke daerah.
“Langkah yang dilakukan Agung Podomoro Group dalam mengembangkan fasilitas
TOD di kawasan Kota Podomoro Tenjo akan memberikan dampak positif untuk
masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya. Dari sisi sosial, masyarakat akan
disiplin dalam melaksanakan budaya menggunakan transportasi umum secara tertib,
dan secara ekonomi tentu akan memangkas waktu dan biaya sehingga mobilitas
masyarakat akan lebih efisien,” tegas Budi Karya.
Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya
mengatakan, pembangunan TOD di Kota Podomoro Tenjo merupakan bagian dari
komitmen APG dalam membangun negeri. Selain untuk menciptakan konsep hunian
yang modern, fasilitas TOD dapat menciptakan multiplier effect secara luas,
sehingga dapat memberikan kontribusi ekonomi secara optimal baik untuk daerah
maupun nasional.
“Sinergi antara Pemerintah dan swasta akan memberikan dampak luar biasa
kepada masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan
rencana pemerintah melalui RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional)
2020-2024 dimana Pemerintah saat ini tengah membangun kota baru dan mandiri
sehingga dapat memajukan dan menyejahterakan masyarakat di wilayah tersebut,”
ujar Agung.
Agung menambahkan, sebagai pemimpin pasar di industri properti di Indonesia,
APG memiliki pengalaman selama 51 tahun dalam membangun kawasan dengan
fasilitas lengkap sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Sehingga
perusahaan siap menjadi mitra strategis Pemerintah.
Transportasi massal telah menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini.
Selain faktor kenyamanan dan keamanan juga dapat mendukung mobilitas kehidupan
yang sangat dinamis. Sehingga efisiensi waktu akan sangat berharga. Kawasan
Kota Podomoro Tenjo dengan fasilitas TODnya merepresentasikan kebutuhan
masyarakat saat ini dimana faktor kesehatan dan kelengkapan infrastruktur
menjadi prioritas utama sejak pandemi COVID-19 terjadi di awal tahun ini.
“Kami bersyukur pembangunan kota baru dan TOD dapat segera direalisasikan
berkat dukungan Pemerintah daerah dan pusat. APG akan terus mengambil inisiatif
agar dapat berperan di depan untuk membangkitkan kembali situasi ekonomi yang
menurun akibat pandemi saat ini,” kata Agung.
Ke depan, APG akan membuat stasiun baru dengan merevitalisasi stasiun
Tigaraksa yang lama dan akan dihubungkan dengan TOD Tigaraksa, sehingga akses
yang dilalui hanya 40 menit dari Jakarta. Selain itu terdapat akses melalui
commuter line yang melewati Jakarta – Rangkas Bitung dimana akan dibangun KRL
yang akan menempel dengan Kota Podomoro dan TOD. TOD ini akan terintegrasi
dengan mal, hotel, pasar modern dan akses transportasi lainnya.
Kota Podomoro Tenjo juga akan didukukng infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong - Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol tersebut mengarah ke JORR, Bintaro, dan Serpong. (Sumber)
COMMENTS